Email dari seorang sahabat...jom kita share :)
Keutamaan sepuluh hari awal Bulan Dzulhijah dan anjuran memperbanyak amal soleh
Diantara dalil yang menunjukkan keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah adalah hadits Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal soleh yang dilakukan pada hari-hari ini (iaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak juga dengan jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak juga dengan jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak kembali dengan sesuatupun.(iaitu mati)”
- [HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim].
Penjelasan ringkas:
Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan:
“Hadits ini menunjukkan bahwa amalan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari lainnya dan di sini tidak ada pengecualian. Jika dikatakan bahwa amalan di hari-hari tersebut lebih dicintai oleh Allah, itu menunjukkan bahawa beramal di waktu itu adalah sangat utama di sisi Allah.”
- [Latho-if Al Ma’arif, hal. 456.].
Bahkan jika seseorang melakukan amalan yang mafdhul (kurang utama) di hari-hari tersebut, maka boleh jadi ia lebih utama daripada seseorang melakukan amalan yang utama di selain sepuluh hari awal bulan Dzulhijah.
Menghidupkan puasa-puasa sunnah terutama puasa Arafah
Dianjuran untuk melakukan puasa-puasa sunnah:
Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …”
- [HR. Abu Daud no. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.].
Puasa Hari Arafah:
Pada tahun ini hari Arafah di negara kita jatuh pada 5 september 2011 (SABTU). Banyak keutamaan melaksanakan puasa Arafah. Antara yang dapat kita jadikan pedoman ialah hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”
- [HR. Muslim no. 1162, dari Abu Qotadah].
Penjelasan ringkas:
• Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Arofah lebih utama daripada puasa ‘Asyuro. Di antara alasannya, Puasa Asyuro berasal dari Nabi Musa, sedangkan puasa Arofah berasal dari Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- [Fathul Bari, 6/286].
• Keutamaan puasa Arofah adalah akan menghapuskan dosa selama dua tahun dan dosa yang dimaksudkan di sini adalah dosa-dosa kecil. Atau boleh juga yang dimaksudkan di sini adalah diringankannya dosa besar atau ditinggikan darjatnya di sisi Allah.
- [Syarh Muslim, An Nawawi, 4/179, Mawqi’ Al Islam.].
Oleh itu, hendanya kita memanfaatkan peluang keemasan ini untuk melaksanakan ibadah puasa hari Arafah pada tahun ini.
Artikel asal: http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/amalan-sholih-di-awal-dzulhijah-dan-puasa-arofah.html
0 dah tinggalkan jejak:
Post a Comment